Rabu, 25 Januari 2012

The Way to Better Future


Hey guys...
pengen membangun dan mengembangkan bisnis tanpa modal besar tuk memulainya? resiko kecil dan bahkan bisa dikerjakan dimana dan kapan saja tanpa mengganggu main job-mu??
Bagi rekan2 muda yg msh fresh graduate niiih, ayo...tumbuhkan jiwa entrepreneurmu!!
jangn mau selamanya membesarkan aset orang lain...
coba deh, kamu-kamu baca bukunya Robert T. Keyosaki judulnya The Cashflow Quadrant, yang bisa membuka paradigmamu tentang cara mencari uang.
Cashflow Quandrant (Pustaka Gramedia) adalah judul bukunya menyatakan bahwa pada dasarnya pekerjaan dapat dibagi dalam 4 jenis : Employee (menjadi pegawai di perusahaan atau di pemerintahan), Self Employee ( membuat pekerjaan sendiri sesuai keahlian, misalnya dokter, pengacara), Business Owner (wirausahawan, menciptakan suatu sistem dan menggaji orang lain untuk menjalankannya), dan Investor (melakukan investasi, membiarkan uang yang bekerja untuk kita). Employee dan Self Employee termasuk dalam kuadran kiri, sedang Business Owner dan Investor termasuk dalam Kuadran kanan. Menurut Kiyosaki, agar kita bisa dalam kebebasan finansial, maka kita tidak cukup berada di kuadran kiri, tapi harus berusaha masuk ke kuadran kanan. Pada kuadran kiri, pemasukan kita sepenuhnya tergantung pada usaha kita sendiri, sedang pada kuadran kanan pendapatan kita berasal dari sistim yang kita ciptakan dan uang yang kita investasikan.
Untuk masuk ke kuadran kanan sebagai Business Owner, maka diperlukan pengetahuan mengenai sifat-sifat dan watak yang diperlukan menjadi seorang pemilik usaha yang sukses. Selain itu perlu juga diketahui bagaimana latar belakang para pemilik usaha yang berhasil dan bagaimana mereka menjalankan usahanya.
LET'S LEARN TOGETHER...

THIS IS IT.....


Perjalanan 20 tahun hidup yang sudah saya jalani menyimpulkan bahwa sukses itu tidak selalu berarti mendapat piala atau pujian, meski tak ada salahnya jika kita mendapatkan keduanya. Hanya saja itu semua bukan kriteria dari sukses itu sendiri. Karenanya tak jarang orang kemudian sulit menemukan kesuksesan-kesukses an yang pernah diraihnya.

Secara sederhana sukses adalah bagaimana kita keluar dari comfort zone kita dan mencoba menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan definisi ini Anda akan melihat begitu banyak kesuksesan yang bisa Anda lihat pada diri Anda. Kalau kemarin Anda baru bisa membantu satu orang, hari ini Anda bisa membantu dua dan besok Anda bisa membantu lebih banyak lagi, maka anda sukses. Dengan perasaan yang positif mengenai kesuksesan yang pernah Anda raih, maka Anda akan merasa semakin sukses dan semakin percaya diri dengan cita-cita, visi dan misi hidup Anda.

Saya sangat tidak setuju dengan ungkapan, “Biarlah kita sekarang susah, asal nanti kita sukses“. Ini jelas enggak pernah bakal sukses. Saya bertanya, dimana anak tangganya? Bukankah untuk meraih kesuksesan besar harus diawali dengan kesuksesan kecil dan sedang?. Ada pepatah yang mengatakan, “Sukses akan melahirkan sukses yang lain.” Nah dari pepatah ini dapat diambil pelajaran, apabila kita semakin mudah untuk melihat kesuksesan kita dari hal-hal yang kecil, maka mudah bagi kita untuk mengumpulkan, mengakumulasikan dan melangkah mencapai sukses yang lebih besar. Percaya dech, dengan sukses kecil-kecil itu, cepat atau lambat sukses yang lebih besar akan menjemput Anda.

Kembali teringat oleh saya, nasihat dari sufi besar bhwa “Tanamkanlah ujudmu dalam bumi yang sunyi sepi, karena sesuatu yang tumbuh dari benda yang belum ditanam, tidak sempurna hasilnya.” Sehingga ada pertanyaan, bagaimana memupuk rasa rendah hati dalam diri kita ?

O, ya ? Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memupuk kerendahan hati diantaranya adalah dengan menyadari kembali bahwa seluruh yang kita punyai adalah anugerah-Nya, berkah-Nya atau rahmat-Nya. Karenanya katakan pada diri sendiri, “Aku masih ingin belajar”, “Aku masih ingin mendapatkan input dari sekelilingku” , “Aku masih ingin mendapatkan pengetahuan- pengetahuan dari mana saja agar dapat lebih baik”.

“Aku masih ingin belajar”, “Aku masih ingin mendapatkan input dari sekelilingku” , “Aku masih ingin mendapatkan pengetahuan- pengetahuan dari mana saja agar dapat lebih baik”.