Rabu, 07 Maret 2012



Aku tak diciptakan untuk kalah.

Kemenangan adalah hak hidupku.
...
Itu sebabnya sulit bagiku untuk menenangkan diri dalam kekalahan, tak mudah bagiku menyaksikan keberhasilan orang lain, dan itu pasti sebabnya aku membenci keadaan yang begini-begini saja.

Aku harus berani.

Aku harus berani meninggalkan kebiasaan lama yang hanya membuatku gelisah dan minder.

Aku harus berani memasukkan diriku kedalam pergaulan yang selama ini kujauhi, dan melibatkan diriku dalam pekerjaan yang baik hasilnya bagi diriku dan sesamaku.

Aku harus berani.

Aku akan tampil lucu sekali, jika aku memimpikan yang tinggi dan besar, tapi semangatku rendah dan keberanianku kecil.

Aku harus berani.

Kehidupan yang tidak berani, bukanlah kehidupan yang menarik.

Aku harus berani sukses, atau aku harus ikhlas meratap dalam kelemahan.

Ini hidupku, aku harus berani.

I am a winner!

by: Mario Teguh

Minggu, 04 Maret 2012

Bekerja Cerdas dan Keras


“Dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang? Saya tidak sependapat!”

Keterangan :
Robert Kiyosaki mulai dari kondisi tunawisma di tahun 1985 hingga menjadi kaya ditahun 1989 dan kemudian mencapai kebebasan finansial ditahun 1994. “Kami tidak membutuhkan uang. Kami tidak mempunyai uang ketika memulainya, dan kami punya hutang.”

Sebetulnya orang yang mengatakan bahwa “butuh modal besar untuk menjadi kaya”, orang tersebut adalah menipu diri dan beralasan agar tidak berusaha. Memang betul bila modal kita besar, akan lebih mudah untuk memulai usaha. Tapi banyak orang yang kita ketahui bahwa mereka memulai usaha tanpa modal.

Apple Computer dimulai dari garasi, Michael Dell dengan Dell Computer memulai dari kamar kost, Kentucky Fried Chicken mulai dari uang pensiun yang tidak cukup.

Hati kecil kita tahu bahwa kita pernah membaca, kita pernah mendengar dan kita pernah melihat orang-orang di lingkungan kita mungkin 10 atau 20 orang yang kita ketahui menjadi kaya mulai dari NOL atau bahkan minus.

Teman saya Richard Tan “Exclusive Robert Kiyosaki Asia” baru saja memenangkan penghargaan Phoenix Award yang diberikan oleh Pemerintah Singapore hanya untuk 1 orang diantara 3,5 juta penduduk Singapore yang dianggap memenuhi Legenda Burung Phoenix, yaitu bermula dari debu dan akhirnya berubah menjadi burung phoenix nan indah.

Richard Tan sekitar tahun 1993 bangkrut, ketika usaha cairan anti slipnya dalam jangka panjang malah merusak ubin, Richard Tan bangkrut rugi S$600.000, digugat 20 gugatan, dan dalam kondisi seperti itu istrinya minta cerai. Dalam kondisi jatuh tertimpa tangga dan rumahnya rubuh sekalian, masih tertimpa helikopter sekalian, Richard Tan divonis kena kanker usus.

Dan akhirnya bangkit, salah satunya karena menghadiri seminarnya Robert Kiyosaki. Dimana akhirnya Richard Tan bisa mempunyai 39 properti di Singapore dengan modal awal boleh dikata minus. Dan sekarang Richard Tan adalah salah satu pembayar pajak terbesar di Singapore.

Semoga cerita diatas menginspirasikan kita untuk terus bekerja dengan cerdas dan keras


by : TDW Club